Senin, 07 Maret 2011

Kaca Jendela Yang Kotor

Saya ingin berbagi kepada anda sebuah cerita yang cukup menarik, menurut saya tentunya, dan saya juga yakin anda juga akan tertarik setelah membacanya.Sebuah cerita sederhana, namunmengandung makna yang luar biasa.

Cerita ini berawal dari peristiwa yang dialami oleh pasangan suami istri yang baru pindah ke sebuah rumah kontrakan baru di kampung yang padat penduduknya. 

Di depan rumah kontrakan pasangan suami istri tersebut, banyak orang yang sibuk mencuci dan menjemur pakaian setiap paginya.

Pada hari pertama,
sang istri berkomentar, "Aneh ya, kenapa orang-orang itu mencuci pakaian mereka tidak sampai bersih, kotorannya masih terlihat tebal begitu."

Seminggu berlalu dengan komentar-komentar yang sama dari sang istri, bahwa cucian warga yang dijemur di depan rumah kontrakan mereka itu masih terlihat kotor. Dan selama seminggu itu pula sang suami hanya diam saja mendengar komentar-komentar istrinya.

Pada hari ke-8, seperti biasa, sang istri berkomentar lagi, namun kali ini berbeda. "Lihat Pak, cucian mereka sekarang menjadi bersih sekali, tapi kenapa kemarin-kemarin cucian mereka begitu kotor ya?" gumam sang istri.

Kali ini sang suami menjawab "Tadi saya bangun pagi-pagi sekali, kemudian membersihkan semua kaca jendela rumah ini sampai benar-benar bersih," jawab si suami sambil ngeloyor pergi meninggalkan istrinya yang bingung dan terbengong-bengong.

Kehidupan ini berkaitan erat dengan persepsi, yaitu cara pandang berdasarkan pola pikir dan perilaku individu masing-masing. Setiap orang dapat mendeskripsikan situasi atau kejadian secara berbeda berdasarkan penglihatan mereka. Persepsi itu akan mempengaruhi pola pikir serta tindakan kita selanjutnya.

Realitas kehidupan ini terbentuk oleh persepsi kita atau cara pandang kita terhadap segala sesuatu. Apa yang anda yakini, itulah yang anda terima. Tetapi seandainya kita mampu mengubahnya (persepsi) menjadi positif, maka segala sesuatu dalam kehidupan ini akan nampak lebih menyenangkan.

Dr. Wayne Dyer mengatakan, "When you change the way you look at things, the things you look at change. – Ketika Anda mengubah cara pandang terhadap sesuatu, maka apa yang Anda lihat akan berubah."

Inilah beberapa hal pokok untuk menghancurkan persepsi negatif dan menciptakan kehidupan yang seharusnya anda nikmati.

Membiasakan diri fokus pada nilai-nilai positif, maka persepsi kita menjadi lebih positif. Contoh ketika kita fokus pada kekurangan seseorang, maka kita akan terus mencari kekurangannya. Tetapi, apabila sebaliknya, maka kita akan terus berusaha mencari kebaikan di dalam dirinya dan semakin tertarik pada orang tersebut, bahkan terinspirasi olehnya.

Mungkin sama seperti awal orang sedang dalam masa pacaran, pasti masing-masing memandang pasangan serasa tak memiliki kekurangan karena yang terlihat kelebihannya saja. Hari-hari senantiasa romantis, sebab dalam hubungan itu masing-masing hanya fokus pada sifat-sifat yang positif dan menarik. Semakin fokus pada kualitas positif, maka semakin menakjubkan anda melihat pasangan anda, sehingga makin jatuh cinta. Begitupun sebaliknya.

Cara lain untuk menjaga persepsi Anda tetap positif adalah dengan selalu berpikir dan bersikap optimis. Saya sangat sependapat dengan Henry Ford yang pernah mengatakan, "If you think you can or if you think you can't either way you're always right. – Jika Anda berpikir Anda bisa atau jika Anda berpikir tidak bisa, itu pasti terjadi."

Berpikir dan bersikap optimis tentu membantu persepsi Anda lebih jernih, sehingga nampak jelas peluang-peluang baru yang dapat menolong situasi Anda atau memandu Anda menuju sukses dan kebahagiaan. Berpikir terbuka dan bersedia belajar tentang banyak hal merupakan salah satu upaya untuk menjernihkan persepsi.

Kehidupan ini sangat lengkap artinya terdiri dari beragam situasi, sebab macam, dan lain sebagainya. Tidak mungkin seseorang menguasai semua ilmu atau menyelami pikiran banyak orang di dunia.

Jadi sebaiknya jangan terburu-buru menciptakan kesimpulan, melainkan mencari pelajaran positif yang dapat dipetik sebagai bekal untuk berpikir dan bertindak lebih bijaksana.

Contoh akhir-akhir ini media cetak maupun elektronik di tanah air bahkan luar negri sedang dihebohkan video asusila artis papan atas. Jika benar mereka melakukan tindak asusila itu, bukan berarti semua perilaku mereka negatif.

Alangkah bijaksana jika kita menjadikan hal itu sebagai pembelajaran untuk tidak mencoba melanggar norma susila, agama maupun hukum, apapun profesi yang kita jalani, karena dampak buruknya sangat luar biasa, tak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga keluarga dan masyarakat.

Jika saya perhatikan, orang-orang yang hidupnya cukup sukses di dunia ini senantiasa menjaga persepsi mereka tetap positif. Sehingga sikap dan tindakan mereka juga positif, contohnya tekun berusaha, rendah hati, disiplin, cermat atau berhati-hati dalam segala hal dan lain sebagainya.

Disamping itu, mereka mampu melakukan tanggung jawab dengan baik dan menghasilkan karya luar biasa. Persepsi seumpama "kaca jendela" untuk melihat segala sesuatu nampak baik atau buruk. Ketika Anda mampu menjadikan persepsi selalu positif, maka Anda juga mempunyai kekuatan untuk melihat segala hal dengan lebih jernih, penuh optimisme, semangat, kasih sayang dan cinta, dan lain sebagainya, sehingga membantu Anda selalu bersikap positif dan tidak menyerah pada keadaan sesulit apapun untuk meraih sukses dan kebahagiaan. Oleh sebab itu, jika Anda ingin mencapai hasil akhir yang menyenangkan, maka jangan pernah membiarkan 'kaca jendela' Anda kotor.

"If the doors of perception were cleansed, everything would appear as it is-Infinite- Jika pintu persepsi dibersihkan, segala hal akan nampak sebagaimana adanya-sangat luar biasa"William Blake*


1 komentar:

Catatan Andri mengatakan...

Apa yang anda yakini, itulah yang anda terima. harus berpikir positif untuk segala hal. Terima kasih untuk bahan pemikiran ini :)