Jumat, 18 Maret 2011

Junkfood Dapat Memicu Depresi

Mungkin diantara anda, ada yang suka bahkan sering mengkonsumsi makanan cepat saji atau fast food. Makanan cepat saji seperti fried chicken, hamburger, french fries atau yang lainnya memang memiliki cita rasa yang dapat menggoda selera, namun sayangnya makanan-makanan tersebut masuk kedalam kategori junk food.

Dan di balik kelezatan makanan ini ternyata dapat mendorong munculnya gangguan depresi, bila dikonsumsi secara berlebihan. Mulai sekarang sebaiknya berhati- hatilah memakan makanan junk food secara berlebihan. Junk food ternyata bisa memicu depresi, demikian yang dilansir Los Angeles Times bulan lalu. Sebuah studi di Spanyol memantau dan menganalisis
diet, gaya hidup dan masalah kesehatan pada 12.059 orang berusia 6 tahun ke atas. Hasilnya, ditemukan bahwa mereka yang makan junk food termsuk juga aneka kue dan pastry, tingkat depersinya naik 48%, dibandingkan dengan mereka yang tidak makan junk food.

Mereka yang tinggal di lingkungan yang tidak banyak makan junk food ternyata tingkat depresinya lebih rendah. Terutama mereka yang sering makan makanan dengan kandungan asam lemak tak jenuh ganda tidak mengalami depresi. Sedangkan, menurut universitas-universitas Navarra dan Las Palmas de Gran Canaria, di setiap negara yang penduduknya gemar makan dengan asupan lemak trans tinggi, seperti Amerika Serikat berpotensi tinggi terhadap depresi, dibandingkan yang tidak.

Bagaimana hal ini bisa terjadi? Penyebabnya, adanya faktor kebiasaan makan makanan yang banyak mengandung lemak trans dan lemak jenuh. Lemak ini terdapat pada makanan siap saji atau kue-kue atau gorengan. Orang yang sakit jantung juga mengalami depresi. Bisa disebabkan oleh lemak trans yang memicunya. Lemak trans memberikan konstribusi negatif terhadap jaringan tubuh, yang dapat meningkatkan peradangan pada tubuh yang memberikan kontribusi terhadap penumpukan plak sehingga menyebabkan penyakit jantung. Sedangkan di dalam otak, lemak ini bisa mempengaruhi transmisi syaraf hingga mempengaruhi suasana hati.

Untuk menghindari hal-hal tersebut terjadi pada anda, sebaiknya mulailah dari sekarang menjalani gaya hidup sehat. Anda dapat memulainya dari memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi, carilah menu makanan yang mengandung nilai gizi yang cukup untuk kebutuhan kesehatan anda. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? Semoga bermanfaat!


Baca Juga :

Tidak ada komentar: