Selasa, 27 September 2011

10 Langkah Merangsang Kecerdasan Visual Spasial Anak Anda

Kecerdasan visual spasial adalah kemampuan memahami, memproses, dan berpikir dalam bentuk visual. Anak dengan kecakapan ini mampu menerjemahkan bentuk gambaran dalam pikirannya ke dalam bentuk dua atau tiga dimensi. Anak dengan kemampuan ini juga mampu dengan mudah dan cepat memahami konsep spasial serta terlihat antusias ketika melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kemampuan ini.



Kecerdasan visual spasial bisa mempengaruhi proses belajar anak di sekolah. Salah satunya, membantu anak memahami soal cerita matematika. Kemampuan ini bukan hanya anugerah semata dari Tuhan Yang Maha Esa tapi juga bisa ditumbuhkan. Umumnya anak cerdas spasial memiliki metode belajar visualisasi berdasarkan penglihatannya. Latihan bisa diterapkan saat anak di usia balita awal lewat kegiatan sehari- harinya.

Imajinasi anak bisa mengantarkan anak menjadi apa saja, apakah menjadi arsitek, ilmuwan, pelukis, artis, penemu atau berbagai peran lainnya.  Melalui imajinasinya, anak bisa menjadi apa saja.  Imajinasi ini memang penting untuk menstimulasi kecerdasan visual spasial. Rangsang imajinasi buah hati Anda agar kecerdasan visual spasialnya terbangun.

Berikut adalah 10 langkah untuk merangsang kecerdasan visual spasial anak anda :


  1. Bacakan dongeng seimajinatif mungkin. Ubahlah suara Anda untuk suara setiap tokoh dalam cerita. Gunakan intonasi yang berubah-ubah, bila perlu buatlah sound effect dengan mulut Anda.  Perhatikan, apakah si kecil tampak sedang berimajinasi.  Tanyakan apa yang sedang dia bayangkan.
  2. Bebaskan anak untuk bicara sendiri, jangan langsung diinterupsi.  Mungkin dia sedang  bercerita. Demikian pula bila dia tampak sedang melamun. Imajinasinya sedang menguasainya.
  3. Sediakan alat gambar, ajak anak menuangkan imajinasinya lewat gambar.   Misalnya, buatkan titik-titik, kemudian ajak dia berpikir, "Titik-titik ini kalau disambung bisa jadi gambar apa ya?"  Biarkan ia berimajinasi dengan gambarnya, apapun bentuknya. Kegiatan ini   akan  merangsang kemampuan spasial atau bentuk dan ruang.
  4. Kenalkan pada arah. Di usia 2 tahun,  anak sudah bisa dikenalkan  pada arah.  Mulailah dengan mengajarnya membedakan tangan kanan dan kiri. Saat Anda mengajaknya berjalan-jalan  mintalah ia menunjukkan arah pulang, apakah belok kanan atau belok kiri. 
  5. Ajak anak bermain balok.  Gunakan 5 – 8 balok untuk disusun sesuai imajinasinya. Dorong anak untuk bercerita, apa yang sedang dia buat. Meski bentuknya tak menyerupai isi ceritanya, itulah hasil imajinasinya. Jangan lupa, beri pujian.
  6. Ajak balita  mengamati apa yang ada di sekelilingnya. Ada apa saja di ruang tamu,   ada benda apa saja, apa warna dindingnya dan sebagainya.  Setelah  itu mintalah  pendapat anak, bagaimana dia akan mengatur ruang itu. Diluar dugaan Anda, si kecil akan punya jawaban yang menakjubkan!
  7. Dorong anak bermain pura-pura. Ajak dia untuk bermain sandiwara atau berakting. Tetapkan salah satu sudut rumah Anda sebagai tempat untuk meletakkan baju-baju lama, asesori dan benda-benda lainnya yang bisa dipakai anak untuk mendukung bermain pura-pura. 
  8. Sediakan selimut dan kursi, kemudian buat menjadi tenda dan permainan imajinatif lainnya.
  9. Ciptakan lagu dan cerita bersama-sama. Bergantianlah, Anda membuat satu kalimat, kemudian minta anak melanjutkan cerita dengan kalimatnya.  Buatlah ending yang menyenangkan.
  10. Ajak anak ke alam terbuka, luangkan sebanyak mungkin waktu untuk mengunjungi tempat-tempat yang alami.

    Semoga bermanfaat.

    Sumber : 
    www.scribd.com
    www.ayahbunda.co.id

    Baca Juga :

      Tidak ada komentar: