Selasa, 15 Februari 2011

11 Penyakit Pertama Pada Bayi ( Bag. 3 )

 Melanjutkan postingan sebelumnya, yaitu 11 Penyakit Pertama Pada Bayi Bagian 1 dan Bagian 2. Berikut ini adalah 4 penyakit berikutnya, yaitu :

8. Infeksi Telinga Tengah. Penyakit ini bisa dialami sejak bayi baru dilahirkan. Penyebabnya biasanya didahului infeksi saluran nafas atas, seperti radang tenggorokan. Gejalanya adalah demam tinggi, radang tenggorokan tidak berangsur pulih, dan bayi terlihat sering menarik-narik daun telinganya. Durasi biasanya lebih dari satu minggu.  
Penanganan yang harus dilakukan :
  • Segera bawa bayi ke dokter untuk diperiksa dan diberi obat yang tepat.
  • Hindari mengorek-orek bagian dalam telinga bayi karena bisa mendorong kotoran masuk kedalam dan memperparah infeksi. Bila ingin membersihkan telinganya, cukup bagian luarnya saja.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara :
  •  Jaga kesehatan bayi agar tidak terkena radang tenggorokan.
  • Setiap 6 bulan sekali, periksakan bayi anda ke dokter THT untuk mengecek kesehatan telinganya, guna menghindari gangguan pendengaran.
Waspadalah bila : Keluar cairan dari telinga yang menandakan gendang telinga sudah mengalami kebocoran. Segera bawa bayi anda ke dokter.
9. Sembelit. Penyakit ini bisa dialami bayi usia 6 bulan, saat dia diperkenalkan makanan padat pertamanya. Sembelit jarang terjadi pada bayi baru lahir apalagi yang diberi ASI. Penyebabnya biasanya terjadi karena bayi kekurangan cairan akibat perubahan makanan, mulai makan makan padat. Gejalanya bukan karena dari frekuensinya yang berkurang (normalnya BAB terjadi 1-2 kali sehari), tapi juga karena fesesnya keras dan kecil-kecil. Bayi tampak mengejan saat mengeluarkannya, bahkan hingga menangis. Bila anda raba perutnya, akan terasa tonjolan akibat feses yang menumpuk. Durasinya biasanya satu minggu.  
Penanganan yang harus dilakukan :
  •  Pastikan bayi sang bayi mendapat cukup cairan.
  • Beberapa bayi mengalami sembelit akibat minum susu formula, sebaiknya tetap terus diberi ASI.
  • Untuk mengurangi sembelit, pijat perut bayi dengan lembut searah jarum jam, jangan lupa menggunakan baby oil saat memijat.
  • Jangan sembarangan memberikan obat pencahar, konsultasikan dulu dengan dokter.
Waspadalah bila : Sampai lebih dari satu bulan bayi masih mengalami sembelit, segera bawa kedokter.
10. Muntah. Bisa dialami sejak bayi baru lahir. Penyebabnya terlalu banyak udara dalam lambung, bayi kekenyangan, pemberian makan yang salah atau bayi sedang menderita batuk pilek. Bisa juga akibat ada hernia atau sumbatan usus. Gejala yang terjadi, bayi tidak mau minum. Muntah bisa keluar dari mulut maupun hidung. Durasi biasa sekali muntah akibat reaksi kekenyangan atau terus menerus bila ada hernia (keluarnya bagian dalam perut dari tempat yang seharusnya).  
Penangan yang harus dilakukan :
  • Jangan panik, segera bersihkan muntah di mulutnya agar tidak masuk kesaluran pernafasan.
  • Jangan langsung diberi minum, tunggubayi tenang dulu.
  • Jika muntah makin sering, jangan berikan minum atau makanan.
  • Jangan lupa sendawakan bayi anda setelah disusui.
  • Jangan menyusui atau member makan bila sang bayi dalam posisi tiduran. Pastikan ia dalam posisi setengah duduk.
Waspadalah bila : Sang bayi terus menerus muntah tanpa henti, bahkan hingga lebih dari sepuluh kali muntah dalam sehari. Segera bawa ke dokter untuk mengetahui apakah ada sumbatan usus atau tidak.
11. Diare. Penyakit ini bisa dialami sejak bayi baru lahir. Penyebabnya adalah virus (rotavirus). Namun bisa juga disebabkan bakteri, alergi susu sapi atau keracunan makanan, bila sudah makan makanan padat. Gejalanya biasanya fesesnya cair dan frekuensi BAB  meningkat dari yang biasanya 2-5 kali sehari jadi tiga kali lipatnya atau lebih. Kadang disertai muntah dan demam. Si kecil jarang buang air kecil yang menandakan ia dehidrasi. Durasinya biasanya berlangsung kurang dari seminggu.  
Penganan yang harus dilakukan :
  • Tetap berikan bayi anda ASI agar tidak dehidrasi. Pastikan cairan yang masuk ke tubuh bayi adekuat. ASI diberikan perlahan tapi terus menerus tanpa henti selama sekitar 10-30 menit.
  • Pemberian oralit untuk bayi harus atas petunjuk dokter.
  • Bila bayi sudah makan, beri dia makanan yang mudah dicerna seperti pisang dan kentang.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara :
  • Jaga kebersihan tangan anda dengan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum memegang bayi untuk mencegah bayi tertular diare.
  • Jaga kebersihan alat makan dan minum bayi anda.
Waspadalah bila : Diare disertai darah, segeralah bawa ke dokter.
Demikian 11 penyakit pertama yang biasanya terjadi pada bayi di tahun pertamanya. Semoga dapat menambah wawasan untuk anda para orang tua terutama ibu, apalagi anda mungkin orang tua baru yang belum berpengalaman menangani kondisi bayi. Dengan artikel ini diharapakan anda sebagai orang tua dapat menyikapi dan mengambil tindakan yang diperlukan dengan segera, apabila salah satu dari penyakit diatas terjadi pada bayi anda.

Akhirnya, tetap jaga kesehatan anda dan bayi anda. Semoga anda dan keluarga selalu diberi kesehan oleh Yang Maha Kuasa, amin.

Baca Juga :

Tidak ada komentar: