Rabu, 23 Februari 2011

Nurdin Halid Harus Dicoret

Dua bakal calon Ketua Umum PSSI 2011-2015, George Toisutta dan Arifin Panigoro, meminta Komite Banding mencoret Nurdin Halid dari bursa pemilihan Ketua Umum PSSI karena pernah jadi terpidana kasus korupsi.

Permintaan itu tertuang dalam nota keberatan Toisutta-Arifin yang disampaikan kuasa hukum mereka, Harjon Sinaga kepada Komite Banding PSSI, di kantor PSSI, GBK Senayan, Jakarta, Selasa (22/2) petang.


Nota keberatan setebal 20 halaman itu sebagai jawaban atas surat keputusan Komite Pemilihan yang mencoret Toisutta-Arifin sebagai calon Ketua Umum PSSI 2011-2015.

"Dalam Statuta FIFA dan PSSI jelas dikatakan seorang terpidana tidak bisa jadi peserta. Jadi kami minta komite mendiskualifikasikan Nurdin Halid," ujar Sinaga.

Sinaga menegaskan, dalam memori keberatan itu juga pihaknya meminta agar George Toisutta dan Arifin Panigoro diloloskan. Selain itu, pihaknya meminta Komite Banding memberikan berkas pencoretan Toisutta-Arifin. Namun permintaan itu tidak dikabulkan.

Terkait dengan aturan sekurang-kurangnya 5 tahun menjadi pengurus PSSI, sebagai syarat untuk maju kedalam bursa pemilihan Ketua Umum PSSI, Sinaga mengatakan bahwa aturan itu tidak benar, karena Statuta FIFA hanya menjelaskan bahwa seorang kandidat aktif dalam dunia sepak bola dan tidak menyebutkan harus aktif dalam kepengurusan sebuah asosiasi sepak bola.

"Tidak hanya di PSSI, PSSI itu hanya sarana untuk kemajuan sepak bola. Aktif di sepak bola itu bukan hanya di PSSI, tetapi diluar juga bisa," ujar Sinaga.

Sinaga sangat menyesalkan pencoretan Toisutta-Arifin. Seharusnya, kata Dia, KP menjelaskan kekurangan berkas masing-masing kandidat untuk segera dilengkapi.


Sumber : www.wartakotalive.com

Baca Juga :

Tidak ada komentar: