Selasa, 15 Februari 2011

11 Penyakit Pertama Pada Bayi ( Bag. 2 )

Pada postingan sebelumnya telah disebutkan 4 penyakit pertama pada bayi. Jika anda belum membacanya silahkan baca dulu disini, jika sudah, silahkan dilanjut ke penyakit berikutnya, yaitu :

5. Eksim Susu ( Dermatitis Atopi ). Penyakit ini bisa dialami sejak bayi baru lahir. Penyebabnya bukan karena ASI, tapi ada 3 faktor penyebabnya, yaitu :
1.       Faktor Keturunan karena orang tua punya riwayat alergi.
2.       Faktor kulit bayi yang kering.
3.       Faktor lingkungan akibat udara panas, kotor dan debu.
Gejala yang timbul biasanya
kulit bayi diarea wajah terutama pipi terlihat kering, bersisik dan kemerahan. Bayi gelisah karena gatal. Selain diwajah, gejala ini bisa meluas ke leher, lengan dan tungkai. Durasi biasanya 1-2 hari. Penanganan yang harus dilakukan :
  •  Jaga kebersihan kulit wajah bayi. Bila terkena tetesan susu, segera bersihkan dengan lap basah lalu keringkan.
  • Pilih sabun mandi khusus untuk bayi yang mengandung pelembab, namun tidak mengandung parfum.
  • Usahakan bayi tetap berada dalam ruangan yang sejuk. Bila udara terlalu panas hingga ia berkeringat, jaga agar kulitnya yang ruam tetap kering.
  • Hindari bagian yang menderita eksis susu terkena paparan sinar matahari langsung.
  • Pakaikan sang bayi sarung tangan, atau rutin memotong kuku jari tangannya untuk mencegah lecet jika ia menggaruk wajahnya.
Waspadalah bila : Kulitnya tampak bengkak atau terluka dan terlihat basah, segeralah bawa kedokter.
6. Batuk Pilek. Penyakit ini bisa dialami sejak bayi baru lahir. Penyebabnya adalah virus dari kelompok RNA ( asam ribonukleat ), namun kadang-kadang ada bakteri yang ikut menginfeksi sang bayi. Gejalanya biasanya batuk dan hidung mengeluarkan cairan bening disertai demam. Durasinya biasanya 2-3 hari. Bila lebih dari satu minggu bisa jadi ada bakteri lanjutan. 
Penanganan yang harus dilakukan :
  • Tetap berikan ASI dan hindari penggunaan botol. Sebab gerakan bayi menghisap payudara akan menutup saluran eustachius yang menghubungkan hidung dengan telinga. Kondisi ini akan memperkecil risiko terjadinya infeksi telinga oleh bakteri yang ada di hidung dan tenggorokan.
  • Jangan asal member obat antibiotic, karena sebenarnya batuk pilek disebabkan virus. Konsultasikan dulu dengan dokter untuk tahu apakah ada bakteri yang menginfeksi sang bayi.
  • Beri obat penurun panas bila suhunya mencapai 38,5 derajat celcius, untuk mencegah kejang.
  • Agar bayi bernafas lega, khususnya saat minum susu atau sebelum tidur, keluarkan cairan hidungnya dengan penguapan, menepuk-nepuk punggung bayi dalam posisi telungkup dip aha anda, atau disedot menggunakan alat penyedot lender di hidung.
Pencegahan dapat dilakukan dengan cara member bayi vaksin influenza saat usianya 6 bulan. Ulang setiap setahun sekali.
Waspadalah bila : Bayi batuk pilek hingga kemampuan minum berkurang, atau tidak sembuh lebih dari satu minggu. Segeralah bawa ke dokter.
7. Infeksi Saluran Nafas. Penyakit ini bisa dialami sejak bayi baru lahir. Penyebabnya adalah bakteri dan virus. Gejala yang biasa timbul adalah batuk, pilek serta demam, bahkan disertai muntah dan diare. Durasinya bisa mencapai 1-2 minggu.  
Penangan yang harus dilakukan :
  • Segera bawa bayi ke dokter untuk mengetahui apakah infeksinya terjadi di saluran nafas atas, yaitu didaerah hidung dan tenggorokan, atau di saluran nafas bawah, yaitu bronkus dan paru-paru.
  • Untuk mencegah kejang, beri penurun panas bila bayi demam lebih dari 38,5 derajat celcius.
  •  Berikan bayi ASI yang cukup.
Waspadalah bila : Demam berlanjut, bawa bayi segera kedokter untuk mengetahui kemungkinan terjadinya komplikasi.
( Bersambung… )

Baca Juga :

Tidak ada komentar: